Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua Dan Guru
Assalamu’alaikum warohmatullaahi
wabarokaatuh
Haii anak-anak yang soleh dan solehah
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini
kita kembali lagi kita belajar PAI dan Budi Pekerti bersama saya bapak/ibu..
Bagaimana kabar kalian hari ini? semoga
kalian tetap sehat, tetap semangat belajar dari rumah ya…
Anak-anak… minggu lalu kita sudah belajar
pembelajaran 3. Cita2ku menjadi anak shalih, sub materi jujur disayang Allah,
nah… kali ini kita masih di pembelajaran 3 materi tentang hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru.
Baik anak-anak yang soleh dan solehah, sebelum kita belajar, marilah kita berdoa terlebih dahulu agar apa yang
kita pelajari hari ini bisa bermanfaat. Mari duduk dengan sikap yang baik dan
berdoa bersama:
Auzu billahi minasy syaithonirrojim
Bismillahirrahmaanirrahim, Robbi zidni
ilman, warzuqni fahman. Waj’alnii minash shoolihiin Aamiin.
Baik Anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Tujuan pembelajaran kita kali ini adalah
·
Yang pertama, agar kalian dapat menghormati
orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
· Yang kedua , agar kalian dapat menerapkan sikap terpuji kepada orangtua dan guru dalam kehidupan sehari-hari
Mari kita amati gambar berikut:
Pada gambar pertama terlihat anak bersalaman dengan orang tuanya sebelum berangkat ke sekolah. Gambra kedua terlihat siswa bersalaman dnegan gurunya setelah tiba disekolah. Gambar-gambar tadi merupakan contoh sikap hormat dan patuh kepada orangtua dan guru.
Kenapa kita harus hormat dan patuh kepada
orang tua dan guru ?
Siapakah
orang tua dan siapa itu guru?
Mari kita belajar bersama.
Orang tua terdiri dari ayah dan ibu, dari
pernikahan mereka lahirlah anak, yaitu kita. Mulai dari dalam kandungan ibu
selama 9 bulan lamanya hingga kita tumbuh seperti sekarang ini, merekalah yang
mengasuh, merawat, memberi makan, minum dan pakaian, membimbing, mendidik kita
tampa mengenal lelah. Orang tua tak pernah lelah berupaya dan berdoa agar kita
anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar, dan sholih solihah. Jasa
mereka tidak akan terbalaskan. Kalian biasa menyebutnya ayah ibu, Ayah
bunda, atau bapak ibu, papa mama, abi umi, dan sebutan atau panggilan
lainnya. Sedangkan guru adalah orang tua kita di sekolah yang membimbing dan
mengajari kalian belajar dan berbudi pekerti mulia agar kelak kalian dapat
meraih cita-cita dan menjadi anak yang berguna, sukses dunia dan akhirat, pengganti
orang tua kita kalau kita sedang berada di sekolah. Mereka sama sama orang tua
kita yang hormati kita hormati.
Allah SWT berfirman dalam QS. Luqman ayat
14 .
Artinya: “Dan kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang ibu bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yangbertambah tambah dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu. Hanya kepadaKu lah kembalimu”.
Anak-anak yang sholeh dan sholeha…
Mari kita simak kisah tentang Uwais Alqarni berikut:
Seorang pemuda yang namanya sangat
dikenal dan disandung oleh penduduk langit meskipun di bumi namanya tidak
terkenal.
Penasaran bagaimanakah kisahnya? Simak
baik-baik ya….
Uwais adalah seorang pemuda yang sangat
berbakti kepada ibunya yang berasal dari Yaman.
Uwais seorang umat yang paling setia, cinta dan rindu kepada Rosulullah.
Ia tinggal di kampung yang jauh dari keramaian . Uwais juga mempunyai seorang ibu yang cacat dan renta.
Itulah sebabnya Uwais selalu mendahulukan kepentingan ibunya. Apapun yang Uwais lakukan ibunya yang
selalu didahulukan.
Semua kebaikan-kebaikan itu tersembunyi.
Kecintaan dan berbaktinya kepada ibunya di ceritakan dari lisan Rosulullah
saw. Uwais hidup di jaman Rosulullah
tapi tidak pernah bertemu dengan Rosulullah. Suatu hari Uwais berkata kepada
ibunya, tidak ada sesuatupun yang pernah ku tolak dari apa yang kau pinta wahai
ibu, kecuali satu permintaan yang dia bingung untuk menjawabnya bisa atau
tidak. Ibunya berkata : “ Uwais entah
sampai kapan umurku ini, entah kapan malaikat maut akan mendatangiku, ibu ini
tidak sempurna cacat wahai Uwais, mungkinkah ibu bisa menangkap kamu lagi.
Uwais tdk bisa menjawab , dia berfikir bagaimana caranya membawa ibunya dari
Yaman ke Mekkah. Uwais tau jarak Yaman ke
Mekah sangat jauh. Uwais memohon kepada Allah agar diberi kemudahan menggendong
ibunya. Ia melatih dirinya mengambil seekor anak sapi kemudian menggendongnya
menuju ke atas gunung selama 8 bulan. Nah semakin hari anak sapi ini makin
besar, sehingga anak sapi makin berat, dada Uwais juga bertambah bidang dan
kuat, bahkan, orang-orang yang melihat Uwais mengatakan bahwa Uwais sudah gila.
Dia abaikan perkataan orang-orang , Uwais ingin mengajak ibunya ke Mekah dan
memohon di mudahkan oleh Allah untuk membawa ibunya dengan menggendongnya, berthawaf
, dan berdoa..ya Allah ampunkanlah ibuku ya Allah, karena cuma ampunanmu ya
Allah yang bisa menginjakkan ibuku ke surga Allah. Sang ibu berkata wahai Uwais, mintalah sesuatu kepada
Allah untuk dirimu…tetapi Uwais menolak dan menjelaskan kepada ibunya jika
Allah ampunkan ibunya dan beliau masuk ke
surga Allah dan engkau rido cukup untukku ibu. Ridhomu itulah ibu yang akan
membuatku masuk ke surga Allah.
Subhaanallah… Betapa mulia hati Uwais ya
anak-anak, yang selalu ingin membahagiakan ibundanya di atas kebahagiaannya
sendiri.
Anak anak soleh dan solehah, itulah sedikit kisah dari Uwais Alqarni yang bisa kita pelajari semoga bisa menambah kecintaan kita kepada ayah dan bunda kita ya….
Anak-anakku yang soleh dan soleha…
Bagaimana caranya kita menghormati orang tua?
1. Apabila
di suruh selalu patuh dan taat, tidak pernah membantah dan mengabaikan perintah
orang tua kita.
2. Jika
diberi nasehat maka kita hendaknya mendengarkan dan mematuhi nasehatnya dengan
baik.
3. Jika
berbicara hendaknya dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun, tidak
berkata kasar.
4. Kita
dilarang berkata ahh.. kepadanya, membentaknya atau tidak sopan , apalagi
memukulnya sangat tidak dianjurkan.
5. Selalu
mendoakannya disetiap keadaan.
Bagaimana doa kepada kedua orang tua kita ? Ibu yakin kalian semua sudah menghafal doa untuk kedua orang tua. Maka alangkah baiknya setiap saat bisa kita baca doa tsb atau setelah sholat kita berdoa untuk ayah ibu kita, sebagai bentuk syukur kita kepada Allah dan kepada orang tua kita.
Mari sama-sama kita lantunkan doa untuk kedua orang tua kita :
Nah bagaimana sikap kita jika salah satu atau kedua orangtua kita sudah meninggal?
Meskipun ayah bunda kita sudah wafat atau meninggal dunia kita tetap harus menghormati dan memohonkan ampunan untuk keduanya. Dengan selalu berdoa kepada Allah swt dengan doa-doa tadi dan juga menyambung silaturrahmi dengan keluarga dan kerabat ayah bunda kita. Doa anak sholeh termasuk salah satu dari tiga amalan yang pahalanya akan terus mengalir meskipun sudah meninggal dunia. Jadi tetaplah selalu menjadi anak yang sholeh dan soleha.
Nah..selanjutnya Bagaimana cara kita menghormati guru ?
Bapak ibu guru disekolah sudah memberikan banyak ilmu pengetahuan
dan keteladanan kepada kita, sebagai bekal dalam menjalani kehidupan kita
sehari- hari. Maka sudah sepantasnyalah kita menghormati bapak dan ibu guru
kita.
Lalu bagaimana caranya ?
Diantara yang bisa kita lakukan untuk menghormati bapak ibu guru adalah sebagai berikut :
1. Jika
bertemu bapak atau ibu guru ucapkanlah salam dan bersalaman jika perlu. Jangan
lari atau bersembunyi, atau bahkan pura-pura tidak tahu.
2. Taat dan
patuh kepada perintah dan nasehat bapak atau ibu guru.
3. Ketika
berbicara dengan guru berkatalah dengan bahasa yang sopan, dan bersikaplah
dengan sikap yang santun. Sebaiknya tidak meninggikan suaramu.
4. Jika guru
sedang menjelaskan pelajaran maka sebaiknya kalian perhatikan. Dengarkan dan simak dengan baik penjelasan
dari bapak dan ibu guru. Jika diberi tugas oleh guru maka kerjakan dan
selesaikan tugas tersebut.
Satu hal lagi yang harus selalu kalian
ingat pesan Rasul kita Muhammad Saw bahwa keridoan Allah ada pada keridoan kedua
orang tua, dan kemurkaan Allah ada dalam kemurkaan kedua orang tua kita.
Siap jadi anak yang bakti kepada orang
tua dan guru ya… ibu yakin kalian semua pasti siap.
Baiklah anak-anak sholeh dan sholehah…
demikian tadi penjelasan ibu tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru. Semoga apa kita pelajari hari ini bisa kita lakukan dengan istiqomah,
terus menerus dalam bakti dan berbuat baik kepada orangtua dan guru-guru
kita.
Di akhir pelajaran ibu berdoa semoga kita semua dijadikan Allah sebagai anak-anak
yang soleh dan solehah sampai akhir hayat nanti. Dilindungi Allah dari sikap
durhaka dan sikap yang tidak bisa berterima kasih kepada kedua orang tua dan
guru.
Cukup sekian
pembelajaran kita kali ini. Terima kasih atas perhatiannya. Tetap semangaat
belajar dari rumah , gunakan waktu sebaik mungkin dan jangan lupa tetap berdoa
dan jaga kesehatan. Semoga Allah swt selalu melindungi kita semua. Aamiin.
Mari kita akhiri dengan
bacaan hamdalah Walhamdulillahi robbil ‘alamiin.
Silahkan disimak video dibawah ini!!!