Mengakui Nama-Nama Allah SWT
Assalamualaikum wr. Wb
Hai, anak-anak yang soleh dan soleha
Apa kabar kalian hari ini?
Alhamdulilah, Sehat selalu y..
Jangan lupa
selalu jaga Kesehatan dan patuhi protocol 5 M
Anak-anak, Kembali lagi belajar di Chanel youtube
kesayaangan kita yaitu “ PAI TV BALIKPAPAN OFFICIAL”
Anak-anak sholeh
soleha
Sebelum kita masuk pembelajaran hari ini
mari kita Bersama-sama berdoa, , angkat ke dua tangan
kalian dan siap baca do’a
Bismillahirrohmaanirriohiim
Robbi zidnii ilman warzuqnii fahman waj’alnii minash
shoolihiin, aamiin.
Anak-anak
pada minggu kemarin kita sudah belajar mengenai pelajaran 3 yaitu Indahnya
Nama-Nama Allah yaitu Memahami Makna Asmaul Husna (as-samad, al-Muqtadir, al-Muqaddim,
dan al-Bāqī)
Pada
Hari ini bpk/ibu akan membahas kembali Indahnya Nama-Nama
Allah
mengenai
Mengakui Nama-Nama Allah Swt. yang Indah dalam
Kehidupan.
Sebelum bpk/ibu menjelaskan silahkan kalian siapkan buku pelajaran kalian y……….
Nah,
anak-anak, apakah kalian sudah memahami makna nama-nama indah Allah Swt. (al-Asma al- husna, yaitu: as-samad, al-Muqtadir, al-Muqaddim,
dan al-Bāqī yang sudah dipelajari minggu
kemarin?
Jika
sudah memahaminya, marilah kita tunjukkan perilaku baik yang diajarkan Allah
Swt. melalui sifat-sifat-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Mengubah
perilaku menjadi lebih baik memang tidak mudah. Perlu kejujuran, usaha yang
sungguh-sungguh, disiplin, dan penuh
tanggung jawab.
1. Mengakui
Sifat al-samad
Ayo
anak-anak, mengulang bacaan dan makna as-samad hingga hafal!
Mengulang-ulang bacaan al-Asma
al-husna merupakan perbuatan mulia.
Mengulang
bacaan al-Asma al-husna menjadi doa. Bukankah makna as-samad adalah Yang Maha
Dibutuhkan?
Lihat ayat kedua Q.S. al-Ikhlās yaitu:
Artinya:
”Allah Swt. tempat meminta segala sesuatu.”
Jadi,
kita pun harus selalu mohon bantuan hanya kepada Allah Swt. Apa yang dapat kita
terapkan dari pengakuan
atas sifat as-samad?
Sifat
as- samad antara lain sebagai
berikut.
a. Menjadikan
Allah Swt. sebagai tempat meminta yang utama dalam semua keinginan kita yang
baik.
b. Berusaha
menjadi orang bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
c. Berusaha
membantu teman, di sekolah ataupun di rumah dengan tenaga, pikiran, dan tutur
kata yang santun.
2. Mengakui
Sifat Al-Muqtadir
Bacalah
berulang-ulang lafaz dan makna al-Muqtadir hingga hafal. Arti al-Muqtadir adalah Mahakuasa atau
Maha Menentukan.
Segala
makhluk ciptaan Allah Swt. yang ada di atas dunia ini hidup, bergerak atau mati
atas kuasa dan ketentuan Allah Swt..
Anak-anak,
pernahkah kalian merenungkan tentang bentuk tubuh kita? Kita bernapas dan
sangat membutuhkan udara.
Andaikata,
kamu tidak diberi Allah Swt. udara untuk bernapas, tentunya kamu akan sesak
napas seperti ikan yang diletakkan di atas tanah dan tidak diberi air.
Juga
gunung-gunung api meletus mengeluarkan material yang banyak sehingga merusak
rumah-rumah di sekitarnya, bahkan bisa menelan korban jiwa, dan masih banyak
lagi bencana alam yang menelan korban.
Semua peristiwa tersebut terjadi atas izin Allah Swt.. Allah Swt. mudah saja untuk menciptakan dan juga untuk menghancurkannya
Artinya:
”Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
kepadanya, ”Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.”
Ayat
di atas mengisyaratkan, bahwa Allah Swt. Mahakuasa atas semua makhluk
ciptaan-Nya.
Bagi
Allah Swt., mudah saja untuk menciptakan atau menghancurkannya. Oleh sebab itu,
marilah kita terapkan sifat al-Muqtadir.
a. Menjadikan
Allah Swt. sebagai tempat berlindung.
b. Berlomba-lombalah
untuk mencari amal kebaikan karena kita tidak tahu kapan bencana datang.
c. Dan
lain-lain.
3. Mengakui
Sifat Al-Muqaddim
Ayo
anak-anak, bacalah berulang-ulang bacaan dan arti al-Muqaddim hingga hafal.
Pahamilah makna al-Muqaddim, yaitu Allah Yang Maha Mendahului.
Allah
Swt. yang harus kita sembah dan lidah kita selalu menyebut nama-Nya.
Anak-anak,
marilah kita mengakui sifat al-Muqaddim.
a. Dalam
berbuat kebaikan, hendak-Nya kita lebih dulu berbuat.
b. Mengerjakan
sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan dan jangan mengerjakan perbuatan yang
sia-sia dan merugikan orang lain.
c. Jangan
menunda-nunda pekerjaan, terutama belajar.
d. Mendahulukan
kepentingan umum daripada kepentingan diri sendiri.
4. Mengakui
Sifat Al-Baqi
Ayo
anak-anak, bacalah berulang-ulang bacaan dan makna al-Bāqi hingga hafal. Pahamilah makna
al-Bāqi, yaitu Allah Swt. Yang
Mahakekal.
Allah
Swt. Yang Mahakekal menjadi tumpuan harapan kita.
Pernahkah
kalian membaca kisah Nabi Ibrahim a.s. yang mencari Tuhan untuk disembah?
Nabi
Ibrahim a.s. pernah menganggap bulan sangat kekal dapat menyinari kegelapan
malam; tetapi ketika siang tiba, sinar bulan lenyap.
Kemudian,
Nabi Ibrahim a.s. menganggap matahari sangat kekal dengan sinarnya yang panas,
tetapi ketika malam tiba, sinar yang menyengat lenyap, bulan dan matahari tak
pantas untuk disembah.
Demikianlah
perjalanan Nabi Ibrahim a.s. menuju pengakuan kepada Allah Swt. Yang Mahakekal.
Setiap
ciptaan Allah Swt. akan hancur atau tidak abadi.
Hanya
Allah Swt. yang kekal abadi. Allah Swt. Yang Mahakekal itulah yang harus kita
sembah dan lidah kita selalu bertasbih kepada-Nya.
Pernahkah
kalian melihat rumah atau bangunan kantor atau pasar terbakar?
Atau,
banjir datang menenggelamkan rumah sehingga banyak harta benda yang hanyut atau
terendam banjir?
Berarti
segala harta benda, kemewahan di atas dunia ini tidak kekal. Karena hidup kekal
hanya di akhirat.
Berikut
contoh ketidak kekalan
manusia.
a. Ketahuilah,
bahwa masa kanak-kanak tidak kekal, suatu saat kita pasti menjadi tua renta dan
mati.
b. Waktu yang ada akan cepat berlalu dengan
peredaran bulan dan matahari.
Anak-anak soleh soleha sekian penjelasan bpk/ibu untuk
materi pelajaran hari ini.
Mari Bersama-sama kita ucapkan Hamdalah
“Alhamdulillahhi Robbil ‘Alamin”
Oya,anak-anak jangan lupa untuk selalu belajar Bersama
di chanel PAI TV BALIKPAPAN OFFICIAL dan Jangan lupa untuk klik like, coment,
subscribe Chanel ini ya serta di share ke teman-teman kalian y.
Terimakasih
Wasalamualaikum wr wb